Pernahkah
kau menulis tentang pagi diwaktu malam? Bercerita tentang senja dikala pagi?
Aku sering. Karena kadang hal yang kita rasakan saat ini membuatmu teringat
akan hal yang terjadi diwaktu yang lain.
Ketika bangun pagi, ku buka jendela
yang masih terasa asing ini. Kulihat langit yang masih belum begitu terang,
serta sinar surya masih malu-malu padaku. Udara pagi dan angin yang bertiup
begitu tak segan menyubit kulit, teringat aku akan malam yang bukan disini,
malam yang jauh disana, malam yang terasa sama dingin dan gelapnya. Bertahun
yang lalu, yang samar ku ingat.
Pernah
aku melihat senja datang dan berlari, serta surya yang sembunyi di ujung sana.
Warna pepohonan lalu menghitam, membentuk lekukan siluet. Sendu dan
syahdu. Sama sendunya kala pagi di jauh
sana, ketika matahari mulai merangkak untuk pamerkan sinarnya, memantulkan
cahaya keemasan pada riuh air yang menggenang, mengalir di bawahnya.
Manusia
selalu punya banyak hal yang ia simpan dalam ingatan, kemudian alam akan
membangkitkan ingatan itu sekali lagi. Bahkan hanya dengan semilir angin yang
membelai lembut wajahmu, akan selalu ada hal yang mungkin kembali kau rasa.
Atau tetesan hujan yang kemudian mengalir di pipimu, pernah kah kau merasa itu
sebelumnya? Mungkin bukan air langit, atau air mata?
0 Comments:
Posting Komentar