Senin, 01 September 2014

Sekali Lagi



               Pernahkah kau menulis tentang pagi diwaktu malam? Bercerita tentang senja dikala pagi? Aku sering. Karena kadang hal yang kita rasakan saat ini membuatmu teringat akan hal yang terjadi diwaktu yang lain.

Ketika bangun pagi, ku buka jendela yang masih terasa asing ini. Kulihat langit yang masih belum begitu terang, serta sinar surya masih malu-malu padaku. Udara pagi dan angin yang bertiup begitu tak segan menyubit kulit, teringat aku akan malam yang bukan disini, malam yang jauh disana, malam yang terasa sama dingin dan gelapnya. Bertahun yang lalu, yang samar ku ingat.

               Pernah aku melihat senja datang dan berlari, serta surya yang sembunyi di ujung sana. Warna pepohonan lalu menghitam, membentuk lekukan siluet. Sendu dan syahdu.  Sama sendunya kala pagi di jauh sana, ketika matahari mulai merangkak untuk pamerkan sinarnya, memantulkan cahaya keemasan pada riuh air yang menggenang, mengalir di bawahnya.

               Manusia selalu punya banyak hal yang ia simpan dalam ingatan, kemudian alam akan membangkitkan ingatan itu sekali lagi. Bahkan hanya dengan semilir angin yang membelai lembut wajahmu, akan selalu ada hal yang mungkin kembali kau rasa. Atau tetesan hujan yang kemudian mengalir di pipimu, pernah kah kau merasa itu sebelumnya? Mungkin bukan air langit, atau air mata?

0 Comments:

Posting Komentar