Jumat, 17 Februari 2012

TO-1. Aku gagal.

Sekolahan hari ini heboh setelah Pak Sumartono dan guru-guru bagian kurikulum mengumumkan hasil try out beberapa minggu lalu. Sekolah kami bekerja sama dengan salah satu bimbingan belajar di ibu kota provinsi, Pekanbaru, yakni Quantum Revolution, untuk menyusun dan mengoreksi soal-soal try out tersebut. Pengumuman itu terpampang jelas di jendela depan ruang kurikulum. Sepulang sekolah, kami saling berdesak-desakan untuk melihat pengumuman itu.

Dan hasilnyaaaa, memalukan, menyedihkan, mengecewakan dan benar-benar jauh dari harapan kami semua.
Dari 127 siswa program IPA kelas XII, yang dinyatakan lulus hanya 8 orang saja. Dan dari 100 siswa kelas XII program IPS, tidak ada satu siswa pun yang dinyatakan lulus.

Beberapa dari teman sekelasku ada yang dinyatakan lulus. Yaah, mereka memang pantas memperolehnya. Kita tidak pernah tahu seberapa besar pengorbanan dan usaha seseorang untuk mendapatkan suatu keberhasilan. Mungkin usaha mereka yakni giat belajar, rajin menghafal, sering mengerjakan soal serta keseriusan mereka sama besarnya dengan ibadah mereka. selalu berdoa, berpuasa, sholat malam atau selalu berserah pada Allah.

Iya, mereka memang pantas bangga untuk hasil try out mereka.
Sedangkan aku ? Selama 3 hari try out, aku masih saja bersikap santai, acuh tak acuh, masih jarang mengerjakan soal-soal, dan ibadahku masih segitu-segitu saja, tak ada peningkatan. Aku bahkan tak pernah melaksanakan sholat sunnah tahajjud atau berpuasa. Seolah-olah tak akan ada kesulitan yang akan aku hadapi.

Rata-rata nilaiku hanya ...
Untuk pelajaran Fisika, aku mendapat nilai ..., Biologi ..., Bahasa Indonesia ..., Bahasa Inggris ..., Kimia ..., dan Matematika hanya 5,00.
Miris, Ujian Nasional kurang dari 2 bulan lagi, namun sebagian besar dari kami merasa masih belum siap secara ilmu maupun mental.

Aku sadar, semua usaha yang baik akan sebanding dengan hasil yang baik pula nantinya. Sudah terlalu lama aku tertidur, terlalu besar kepala dan merasa cukup akan ilmu dan imanku. Tapi sekarang aku bangun, benar-benar telah bangun dari tidurku.
Aku belum sanggup menerima resiko jika aku gagal di Ujian Nasional kelak. Naudzubillahi min dzalik. Dimana akan ku letakkan wajahku ? Belum lagi kedua orang tua dan keluargaku. Entah seberapa besar rasa kecewa dan malu mereka atas aku ?


Betapa aku telah banyak membuang-buang waktu hanya untuk ber'euforia' dimasa mudaku ini. betapa besar dosaku yang telah mendzolimi kedua orang tuaku atas amanat yang mereka beri padaku.
Astaghfirullah.


Belajarlah dari kesalahan dan kegagalan, dwy ! Semangat ! Semoga Try Out kedua akan lebih baik dan kami, siswa/siswi SMAN 1 Bangko berhasil lulus 100% dengan nilai yang memuaskan.
aamiin.

2 komentar:

  1. kalu aku lihat ..
    blog ente serius serius ya isi ceritanya

    BalasHapus
  2. haha, nggak jugalah de. efek dari galau tu. makanya bahasanya agak serius T.T
    aku pengen posting tentang sekolahan lagi ni.

    BalasHapus