
Mungkin sebagian orang sedang tidur dengan pulas di kasur yang empuk dan hangat saat ini. Bahkan sebagian dari mereka sedang bermain di alam bawah sadar, bermain dengan mimpi. Entah sudah sampai dimana mereka berkelana saat ini di negeri mimpi. Negeri dimana semua hal yang tak mungkin, bisa menjadi mungkin.
Diluar hujan turun lumayan deras, udara juga dingin. Menurutku suasana yang tepat untuk mengistirahatkan tubuh atas aktivitas melelahkan seharian. Tapi entah kenapa rasanya berat untuk mulai memejamkan mata. Aku terbaring di tempat tidur, memandangi langit-langit kamar yang penuh dengan hiasan bulan dan bintang. Aku putar kembali beberapa memori yang kadang aku sesalkan, dan menimbulkan pertanyaan "bagaimana bisa aku seperti itu ?" atau "kenapa dulu aku tidak seperti ini, bla bla blaa..." dan aku tahu jawaban pastinya. "Penyesalan memang selalu datang diakhir."
Aku pernah dengar perkataan yang entah dari siapa sumbernya, aku tak ingat pasti. Bunyinya, "Memang, saat kamu diperjalanan menuju kedewasaan, kamu pasti akan melakukan kesalahan, siapa pun diri kamu." Pertanyaannya, apakah kalimat itu masih berlaku saat kesalahan itu dilakukan lagi dan lagi ? Apakah kesalahan itu masih bisa diwajarkan ? Kadang aku sudah diingatkan dan aku mencoba untuk jadi lebih baik, tapi selalu saja aku lalai atau mengulangi kesalahan tadi. What a stupid girl, right ?
Sekali-sekali, aku juga ingin membuat orang tuaku bangga, minimal merasa beruntung telah dikaruniai anak seperti aku. Aku sadar, kini aku tumbuh semakin dewasa, aku wajib menjadi teladan bagi adik-adikku. Dan kadang aku malu pada diri sendiri, aku malu melihat wajahku. Aku merasa bukanlah panutan yang baik. Aku terlalu manja, bahkan malas. Sering aku bertanya dan berkaca pada diri sendiri "Kebaikan apa yang pernah kubuat ?"
Yaa Rahman, i wanna be more than a name or a face in the crowd.
Untuk orang-orang yang ada dihidupku, yang mungkin pernah aku lukai hatinya, maafkan aku. Aku hanya sebutir pasir di jagad ini. Untuk orang-orang yang selalu bersabar memahami kelalaianku lalu setia mengingatkanku dan peduli akan hidupku, sungguh aku berterima kasih setulusnya.
Aku hanya ingin jadi lebih baik. Hidupku memang tak sempurna dan aku yakin tak ada yang sempurna, selain Allah. Pemilik segala puji :))
bkan maen hahahha
BalasHapusge a ga
BalasHapusel a la
u
galau -______-