hello, there !
kemarin abis dari acara ultah temen, Vany namanya. Acara ulatahnya seru abis, soalnya kebanyakan yang datang ke acara itu temen-temen sekolahku semua terutama teman sekelasku, IPA 4. jadi yaa, bisa gila-gilaan sebebasnya :D
kemarin abis dari acara ultah temen, Vany namanya. Acara ulatahnya seru abis, soalnya kebanyakan yang datang ke acara itu temen-temen sekolahku semua terutama teman sekelasku, IPA 4. jadi yaa, bisa gila-gilaan sebebasnya :D
Dia (Vany Jhowani) ultah yang ke 17.
Happy Sweet Seventeen, Vanny :)
Wish all the best for you !
Wish all the best for you !
Oya, i just wondering, kenapa sih umur 17 tahun itu selalu disebut 'sweet' ? kenapa ga ada yang nyebut 'happy sweet eleven atau happy sweet twelve ?' apa karena pas 17 tahun kita udah dibolehin bikin KTP gitu ya ? hahaha i don't exactly know what the reason is. Yang jelas, aku udah ngerasain sweet seventeen itu sendiri. Yaah, rasanya emang sweet banget haha entah kenapa terasa berbeda sama ultah tahun-tahun sebelumnya, umur 17 terasa jauh lebih spesial. Mungkin karena diusia 17, sebagian orang beranggapan bahwa saat itu seseorang sudah cukup matang dan telah pantas dianggap dewasa. Diusia ini, rasanya aku akan menghadapi dunia yang 'sebenarnya'. Maksud 'sebenarnya' disini adalah dunia dimana aku akan hidup untuk diri ku sendiri, yang selama ini aku terus bermanja-manja, dan terlalu bergantung pada orang lain. Diusia 17, aku merasa seakan-akan dan memang mendapat beban di pundak yang lebih berat lagi.
Okay, back to the main topic :)
Kemarin itu pestanya bener-bener seru, acaranya diadain di salah satu restoran (lebih cocok cafe atau resto ya?) di kota kecilku, Bagansiapiapi, Rohil, Riau. Di resto Y*ki itu kebetulan juga ada tempat karaokean. Yaah, pasti udah bisa ditebak deh kelanjutan ceritanya ya ?
Hahaha bayangin aja, segerombolan anak SMA yang masih labil dan tengah diselimuti kabut kegalauan (ceileh) bertemu dengan sebuah kesenangan kecil, yakni microphone dan seperangkat sound system. Yang terjadi adalah rebutan mic, pada pengen nyumbangin suara emas semua, padahal standar aja tu suaranya. haha tapi setidaknya dengan begitu, penat dan rasa jenuh kami dapat sedikit berkurang, mengingat sebentar lagi kami akan menghadapi Ujian Sekolah, Ujian Nasional dan akan berlanjut ke ujian masuk perguruan tinggi (SNMPTN). Iya, kami sadar dan yakin kehidupan akan dipenuhi dengan begitu banyak ujian. Kami harus siap.
Setelah beberapa jam nyanyi-nyanyi dan heboh gak jelas, perut mulai unjuk rasa deh tu. Yang asiknya, semua yang dibutuhin perut udah disediain di atas meja, yaudah tanpa babibu kami santap tu apa yang ada di piring (udah dibolehin makan sama yang ultah) haha
Selalu ada prosesi atau adat yang gak boleh dan gak akan bisa ditinggalkan, yakni foto-foto. Apa jadinya kami tanpa lensa ? haha agak berlebihan, too excited :p
ini ni beberapa hasil ke-narsisan dan ke-sok imutan kami.
silahkan dicaci maki ahahahaa :DOkay, back to the main topic :)
Kemarin itu pestanya bener-bener seru, acaranya diadain di salah satu restoran (lebih cocok cafe atau resto ya?) di kota kecilku, Bagansiapiapi, Rohil, Riau. Di resto Y*ki itu kebetulan juga ada tempat karaokean. Yaah, pasti udah bisa ditebak deh kelanjutan ceritanya ya ?
Hahaha bayangin aja, segerombolan anak SMA yang masih labil dan tengah diselimuti kabut kegalauan (ceileh) bertemu dengan sebuah kesenangan kecil, yakni microphone dan seperangkat sound system. Yang terjadi adalah rebutan mic, pada pengen nyumbangin suara emas semua, padahal standar aja tu suaranya. haha tapi setidaknya dengan begitu, penat dan rasa jenuh kami dapat sedikit berkurang, mengingat sebentar lagi kami akan menghadapi Ujian Sekolah, Ujian Nasional dan akan berlanjut ke ujian masuk perguruan tinggi (SNMPTN). Iya, kami sadar dan yakin kehidupan akan dipenuhi dengan begitu banyak ujian. Kami harus siap.
Setelah beberapa jam nyanyi-nyanyi dan heboh gak jelas, perut mulai unjuk rasa deh tu. Yang asiknya, semua yang dibutuhin perut udah disediain di atas meja, yaudah tanpa babibu kami santap tu apa yang ada di piring (udah dibolehin makan sama yang ultah) haha
Selalu ada prosesi atau adat yang gak boleh dan gak akan bisa ditinggalkan, yakni foto-foto. Apa jadinya kami tanpa lensa ? haha agak berlebihan, too excited :p
ini ni beberapa hasil ke-narsisan dan ke-sok imutan kami.
me with my 'ex-calon kakak ipar' i called her 'kak meye'
ini ni yang ultah. udah bisa diterka dong yang namanya vanny tu cewek atau cowok ? -..-
iya tau, sadar diri kok, imut semua kaminya. makasih.
Naaah, sekianlah cerita dari saya, ini mungkin salah satu momen berharga yang diberikan Tuhan pada kami agar kami menyimpannya diingatan :) Alhamdulillah Yaa Robbi ..








