Minggu, 26 Februari 2012

Vanny's Birthday

hello, there !
kemarin abis dari acara ultah temen, Vany namanya. Acara ulatahnya seru abis, soalnya kebanyakan yang datang ke acara itu temen-temen sekolahku semua terutama teman sekelasku, IPA 4. jadi yaa, bisa gila-gilaan sebebasnya :D

Dia (Vany Jhowani) ultah yang ke 17.


Happy Sweet Seventeen, Vanny :)
Wish all the best for you !

Oya, i just wondering, kenapa sih umur 17 tahun itu selalu disebut 'sweet' ? kenapa ga ada yang nyebut 'happy sweet eleven atau happy sweet twelve ?' apa karena pas 17 tahun kita udah dibolehin bikin KTP gitu ya ? hahaha i don't exactly know what the reason is. Yang jelas, aku udah ngerasain sweet seventeen itu sendiri. Yaah, rasanya emang sweet banget haha entah kenapa terasa berbeda sama ultah tahun-tahun sebelumnya, umur 17 terasa jauh lebih spesial. Mungkin karena diusia 17, sebagian orang beranggapan bahwa saat itu seseorang sudah cukup matang dan telah pantas dianggap dewasa. Diusia ini, rasanya aku akan menghadapi dunia yang 'sebenarnya'. Maksud 'sebenarnya' disini adalah dunia dimana aku akan hidup untuk diri ku sendiri, yang selama ini aku terus bermanja-manja, dan terlalu bergantung pada orang lain. Diusia 17, aku merasa seakan-akan dan memang mendapat beban di pundak yang lebih berat lagi.

Okay, back to the main topic :)
Kemarin itu pestanya bener-bener seru, acaranya diadain di salah satu restoran (lebih cocok cafe atau resto ya?) di kota kecilku, Bagansiapiapi, Rohil, Riau. Di resto Y*ki itu kebetulan juga ada tempat karaokean. Yaah, pasti udah bisa ditebak deh kelanjutan ceritanya ya ?

Hahaha bayangin aja, segerombolan anak SMA yang masih labil dan tengah diselimuti kabut kegalauan (ceileh) bertemu dengan sebuah kesenangan kecil, yakni microphone dan seperangkat sound system. Yang terjadi adalah rebutan mic, pada pengen nyumbangin suara emas semua, padahal standar aja tu suaranya. haha tapi setidaknya dengan begitu, penat dan rasa jenuh kami dapat sedikit berkurang, mengingat sebentar lagi kami akan menghadapi Ujian Sekolah, Ujian Nasional dan akan berlanjut ke ujian masuk perguruan tinggi (SNMPTN). Iya, kami sadar dan yakin kehidupan akan dipenuhi dengan begitu banyak ujian. Kami harus siap.

Setelah beberapa jam nyanyi-nyanyi dan heboh gak jelas, perut mulai unjuk rasa deh tu. Yang asiknya, semua yang dibutuhin perut udah disediain di atas meja, yaudah tanpa babibu kami santap tu apa yang ada di piring (udah dibolehin makan sama yang ultah) haha

Selalu ada prosesi atau adat yang gak boleh dan gak akan bisa ditinggalkan, yakni foto-foto. Apa jadinya kami tanpa lensa ? haha agak berlebihan, too excited :p
ini ni beberapa hasil ke-narsisan dan ke-sok imutan kami.
silahkan dicaci maki ahahahaa :D

me with my 'ex-calon kakak ipar' i called her 'kak meye'







ini ni yang ultah. udah bisa diterka dong yang namanya vanny tu cewek atau cowok ? -..-


iya tau, sadar diri kok, imut semua kaminya. makasih.






Naaah, sekianlah cerita dari saya, ini mungkin salah satu momen berharga yang diberikan Tuhan pada kami agar kami menyimpannya diingatan :) Alhamdulillah Yaa Robbi ..

Sabtu, 18 Februari 2012

imajinasi yang mengalahkan logika.

Sekeras apapun otakku berfikir, mencerna apa itu cinta. Aku tak akan pernah tau jawabannya, kecuali saat hal itu aku rasa. Saat hal itu aku miliki.

Saat kau jatuh dalam suatu keanehan karena seseorang.
Saat semua terlihat seperti berlari meninggalkanmu, namun ia masih berjalan pelan disampingmu.

Melihat kelemahannya sebagai hal unik. Keluh kesahnya adalah kisah menarik.
Mendengar tawanya, itu simfoni indah.

Memang tak banyak waktu yang dihabiskan bersama. Hanya melihatnya di kejauhan lalu melambaikan tangan atau melempar senyum saja
adalah hal sederhana yang luar biasa, bagiku.

Jumat, 17 Februari 2012

Berhati-hatilah guru juga pernah muda

Lagi dan lagi, salah satu dari teman sekolahku handphonenya ditahan gara-gara ketahuan ngotak-atik tu handphone pas jam pelajaran. Seorang siswi yang bernama A***** (untuk melindungi masa depannya) berhadapan dengan guru mata pelajaran Biologi yang agak you know laaaaah... yang bernama A***** (untuk melindungi karir beliau). Ini adalah kasus kedua antara guru dan siswi yang sama.

Teman aku yang satu ini emang agak badung, gak ada kapok-kapoknyaaaaa -_____-

Sialnya, kali ini bukan handphonenya dia yang ditahan, tapi handphonenya si Ketua Kelas, Kasmariadi (nama tidak disamarkan karena masa depannya emang udah buram, muram, suram dan kejam) yang kebetulan dipake tadi.

Sabar yaa, nak *nepok pundak kasmar* malam ni libur dulu telfonan sama pacar ko ya.

Banyak hikmah yang bisa kita petik dari insiden ini kan, teman-teman ? Yaudah, petik sendiri sono :p

TO-1. Aku gagal.

Sekolahan hari ini heboh setelah Pak Sumartono dan guru-guru bagian kurikulum mengumumkan hasil try out beberapa minggu lalu. Sekolah kami bekerja sama dengan salah satu bimbingan belajar di ibu kota provinsi, Pekanbaru, yakni Quantum Revolution, untuk menyusun dan mengoreksi soal-soal try out tersebut. Pengumuman itu terpampang jelas di jendela depan ruang kurikulum. Sepulang sekolah, kami saling berdesak-desakan untuk melihat pengumuman itu.

Dan hasilnyaaaa, memalukan, menyedihkan, mengecewakan dan benar-benar jauh dari harapan kami semua.
Dari 127 siswa program IPA kelas XII, yang dinyatakan lulus hanya 8 orang saja. Dan dari 100 siswa kelas XII program IPS, tidak ada satu siswa pun yang dinyatakan lulus.

Beberapa dari teman sekelasku ada yang dinyatakan lulus. Yaah, mereka memang pantas memperolehnya. Kita tidak pernah tahu seberapa besar pengorbanan dan usaha seseorang untuk mendapatkan suatu keberhasilan. Mungkin usaha mereka yakni giat belajar, rajin menghafal, sering mengerjakan soal serta keseriusan mereka sama besarnya dengan ibadah mereka. selalu berdoa, berpuasa, sholat malam atau selalu berserah pada Allah.

Iya, mereka memang pantas bangga untuk hasil try out mereka.
Sedangkan aku ? Selama 3 hari try out, aku masih saja bersikap santai, acuh tak acuh, masih jarang mengerjakan soal-soal, dan ibadahku masih segitu-segitu saja, tak ada peningkatan. Aku bahkan tak pernah melaksanakan sholat sunnah tahajjud atau berpuasa. Seolah-olah tak akan ada kesulitan yang akan aku hadapi.

Rata-rata nilaiku hanya ...
Untuk pelajaran Fisika, aku mendapat nilai ..., Biologi ..., Bahasa Indonesia ..., Bahasa Inggris ..., Kimia ..., dan Matematika hanya 5,00.
Miris, Ujian Nasional kurang dari 2 bulan lagi, namun sebagian besar dari kami merasa masih belum siap secara ilmu maupun mental.

Aku sadar, semua usaha yang baik akan sebanding dengan hasil yang baik pula nantinya. Sudah terlalu lama aku tertidur, terlalu besar kepala dan merasa cukup akan ilmu dan imanku. Tapi sekarang aku bangun, benar-benar telah bangun dari tidurku.
Aku belum sanggup menerima resiko jika aku gagal di Ujian Nasional kelak. Naudzubillahi min dzalik. Dimana akan ku letakkan wajahku ? Belum lagi kedua orang tua dan keluargaku. Entah seberapa besar rasa kecewa dan malu mereka atas aku ?


Betapa aku telah banyak membuang-buang waktu hanya untuk ber'euforia' dimasa mudaku ini. betapa besar dosaku yang telah mendzolimi kedua orang tuaku atas amanat yang mereka beri padaku.
Astaghfirullah.


Belajarlah dari kesalahan dan kegagalan, dwy ! Semangat ! Semoga Try Out kedua akan lebih baik dan kami, siswa/siswi SMAN 1 Bangko berhasil lulus 100% dengan nilai yang memuaskan.
aamiin.

Just want to think back



Mungkin sebagian orang sedang tidur dengan pulas di kasur yang empuk dan hangat saat ini. Bahkan sebagian dari mereka sedang bermain di alam bawah sadar, bermain dengan mimpi. Entah sudah sampai dimana mereka berkelana saat ini di negeri mimpi. Negeri dimana semua hal yang tak mungkin, bisa menjadi mungkin.

Diluar hujan turun lumayan deras, udara juga dingin. Menurutku suasana yang tepat untuk mengistirahatkan tubuh atas aktivitas melelahkan seharian. Tapi entah kenapa rasanya berat untuk mulai memejamkan mata. Aku terbaring di tempat tidur, memandangi langit-langit kamar yang penuh dengan hiasan bulan dan bintang. Aku putar kembali beberapa memori yang kadang aku sesalkan, dan menimbulkan pertanyaan "bagaimana bisa aku seperti itu ?" atau "kenapa dulu aku tidak seperti ini, bla bla blaa..." dan aku tahu jawaban pastinya. "Penyesalan memang selalu datang diakhir."

Aku pernah dengar perkataan yang entah dari siapa sumbernya, aku tak ingat pasti. Bunyinya, "Memang, saat kamu diperjalanan menuju kedewasaan, kamu pasti akan melakukan kesalahan, siapa pun diri kamu." Pertanyaannya, apakah kalimat itu masih berlaku saat kesalahan itu dilakukan lagi dan lagi ? Apakah kesalahan itu masih bisa diwajarkan ? Kadang aku sudah diingatkan dan aku mencoba untuk jadi lebih baik, tapi selalu saja aku lalai atau mengulangi kesalahan tadi. What a stupid girl, right ?
Sekali-sekali, aku juga ingin membuat orang tuaku bangga, minimal merasa beruntung telah dikaruniai anak seperti aku. Aku sadar, kini aku tumbuh semakin dewasa, aku wajib menjadi teladan bagi adik-adikku. Dan kadang aku malu pada diri sendiri, aku malu melihat wajahku. Aku merasa bukanlah panutan yang baik. Aku terlalu manja, bahkan malas. Sering aku bertanya dan berkaca pada diri sendiri "Kebaikan apa yang pernah kubuat ?"

Yaa Rahman, i wanna be more than a name or a face in the crowd.

Untuk orang-orang yang ada dihidupku, yang mungkin pernah aku lukai hatinya, maafkan aku. Aku hanya sebutir pasir di jagad ini. Untuk orang-orang yang selalu bersabar memahami kelalaianku lalu setia mengingatkanku dan peduli akan hidupku, sungguh aku berterima kasih setulusnya.
Aku hanya ingin jadi lebih baik. Hidupku memang tak sempurna dan aku yakin tak ada yang sempurna, selain Allah. Pemilik segala puji :))