Jumat, 06 Juli 2012

SNMPTN Ujian Tertulis 2012 :)


    "Alhamdulillaaah” ucapku seraya sujud syukur setelah melihat pengumuman hasil SNMPTN jalur ujian tertulis. Tertera namaku, Dwy Rozaini, nomor peserta, jurusan, universitas tujuanku dan sebuah kalimat yang membuat rasa syukurku bertambah, “Selamat atas keberhasilan anda !” Aku berjalan keluar kamar, menuju kamar Orangtuaku. Sambil menangis, ku ciumi tangan keduanya “ma, uik lulus Akuntasi UR” seruku sambil menunjukkan pengumuman di netbook berwarna jingga ini. 

        Seolah tak percaya, kupandangi lagi dan lagi layar netbook-ku hingga aku yakin bahwa penglihatanku tidak bermasalah, aku salah memasukkan data atau terjadi eror pada netbook ini. Setelah aku yakin bahwa memang benar-benar tidak ada kekeliruan, aku kembali bersyukur, kuucap hamdalah tanpa henti. Bahagia rasanya jika apa yang kita targetkan sebagai sasaran utama, tepat digenggaman.

 
      Otakku mulai memutar ingatan dan memflashback semuanya, ketika aku mulai menapakkan kaki di tempat itu, untuk memulai perjuanganku meraih predikat mahasiswa PTN. Saat itu langkahku gentar, gemetar. Aku takut. Entah apa yang aku takutkan saat itu, terlalu banyak hal yang memberatkan aku untuk melangkah penuh keyakinan. Aku ingat, aku takut jika aku tak bisa berbaur dengan teman-teman dan lingkungan baruku, aku takut tak mampu mengikuti semuanya dengan baik, aku takut akan gagal dan sia-sia. Tapi hatiku tak cukup lemah untuk ditakhlukkan. Ku teguhkan niat, ku ucap doa, berbekal semangat dan doa. Aku memulai Bimbingan Belajar.

         Aku juga ingat, sejak awal, jurusan Akuntansi ini bukanlah targetku. Ketika aku masih di bangku SMA, aku membaca diri dan entah bagaimana begitu yakin bahwa jurusan Bahasa Inggris adalah yang paling aku idamkan. Tapi kini? Semua berubah seiring waktu, sungguh tak terduga rencana Tuhan, entah bagaimana Ia merubah hatiku menjadi mencintai pelajaran yang baru beberapa kali ku sentuh. Aku suka pelajaran ini, Akuntansi, pelajaran yang menarik.
  
          Hal itu bermula ketika aku tengah menjalani Bimbel, aku yang sebelumnya di IPA, kemudian pindah kelas ke jurusan IPC. Di IPC, kami disuguhi materi IPA maupun IPS. Pada awalnya memang terasa berat, mulai bimbel pada jam 10 pagi hingga jam 4 sore, buku pegangan yang harus dibawa juga tidak sedikit dan juga tidak tipis. Belum lagi aku harus selalu diantar yang kadang merepotkan orang lain dan membuatku terlambat, aku juga harus menunggu dijemput dan juga kembali merepotkan orang lain pastinya. Namun ditengah banyaknya keluhan yang ku tahan, aku begitu menikmati pelajaran IPS. Setelah lebih dari 2 tahun aku tak berjumpa dengan yang namanya Sosiologi, Ekonomi, Geografi, kini aku kembali jatuh cinta pada mereka, terutama pelajaran Ekonomi.

          Aku mengisi pendaftaran online SNMPTN pada tanggal 9 Mei. Otakku benar-benar sangat ingat, aku menentukan pilihanku dengan seorang teman, teman yang kurasa sangat setia kala itu. aku ingat ketika aku ragu akan pilihanku, namun kembali diyakinkan olehnya. Dengan Basmalah, aku memilih Akuntansi UR dipilihan pertama, FKIP Bahasa Inggris UIN Suska Riau dipilihan kedua dan Agroteknologi UR sebagai pilihan terakhir.
                “Kira-kira bisa gak ya aku nanti kuliahnya?”
                “Aku yakin, kalo kamu, pasti bisa”

       Setelah hampir 2 bulan aku berusaha dan berdoa, pada tanggal 12-13 Mei 2012, kami, PTN fighterpun diuji. Ku awali pagi hari itu dengan doa, kemudian berpamitan lalu meminta restu pada kakak, oom, dan abangku. Dengan seragam putih hitam dan tas dibahuku yang telah lengkap dengan alat ujian, aku dan saudaraku, Intan, berangkat ke medan perang, UR. Kulihat sekeliling, jalanan penuh dengan putih hitam, mereka semua kah sainganku? Namun rasa optimis dan semangatku membakar segalanya. Tekatku hari itu, aku harus lakukan yang terbaik, semampuku. Sebelum masuk ke ruangan, ku telfon ibu dan ayahku di Bagansiapiapi, untuk sekedar meminta restu dan doa. Ketika mendengar suara mama, jantungku berdegup keras, aliran darah mengalir cepat, mataku berair mendengar ia memberi semangat dan doa untukku.

          Jika tahu akan lulus di jurusan Akuntansi, tentu ketika SMA aku akan memilih Prodi IPS ketimbang IPA, karena dengan begitu, tentu akan memudahkanku dalam mempelajari jurusanku ini. Mungkin saat itu aku belum benar-benar mampu membaca diri, aku belum mampu membaca apa yang benar-benar piilihan dan kemauanku. Namun inilah jalan Tuhan, selalu tak terduga, ketika aku yakin akan pilihanku, aku kembali berubah dan merasa ini lebih baik. Aku yakin ini jalan dari Tuhan. Tuhan sendiri yang turun tangan menentukan takdir ini, semoga ini yang terbaik.

        Di depan sana banyak hal yang akan kulalui nanti, masih panjang perjuanganku, masih jauh tujuan hidupku, ratusan wajah akan ku jumpai, ribuan hari yang kan dilewati nanti, tentu berjuta pelajaran wajib ku petik. Rintangan jauh lebih berat, jalan pasti lebih terjal, tikungan akan lebih tajam. Terbiasalah dengan air mata, agar kau kuat. Tahan diri pada euforya, tak semua yang menyenangkan itu baik. Ingat selalu, ibu, ayah dan keluarga menanti aku memakai topi toga 4 tahun kedepan. Setelah itu, semoga aku tak pernah puas akan ilmu. aamiin

0 Comments:

Posting Komentar