Sabtu, 10 September 2011

Miss you, brother

Seperti mimpi, semua terasa begitu cepat

Seakan waktu berlari pergi

Rasanya baru kemarin aku dan dia bermain layangan

Baru kemarin aku dan dia mengayuh sepeda

Berlarian ditengah hujan

Kini, aku masih diam di tempatku berdiri

Bingung ..

Entah apa yang ku tunggu,

Entah apa yang ku cari

Entah apa yang ku lihat

Entah apa yang ada di benak ini.

Ada setitik sesal dan kesal yang sungguh menyesakkan

Tempat ini terasa sunyi .. walau begitu banyak suara yang kudengar

Dia tak lagi di tempat ini

Dia tak punya cukup waktu lagi mendengar ocehanku

Dia tak bisa lagi merebut jatah makanku

Dia tak lagi menjitak kepalaku untuk kemalasanku

Dia tak punya lagi alasan untuk memarahiku

Aku tak cukup berani untuk berkata

‘aku sayang kau, brother’

Hanya bisa diam, menyalami mu dan kau pergi

Ya, dia punya misi baru disana

Misi yang jika berhasil, dapat membuat ayah dan ibu ku menangis

Menangis haru, tentunya ..

Saat ini aku pun punya misi

Yaitu menyusulmu .

Menyusul untuk menuntut ilmu

Agar aku ditingisi ayah ibuku kelak

Jadi tangis haru mereka

For my brother

-Radi Juansyah-

0 Comments:

Posting Komentar